Presented by Redjkibersama.blogspot.com - Silahkan download sepuasnya, dijamin gratis..tis..tis... !

Wednesday, April 13, 2011

Instalasi DHCP Server pada system operasi Debian

Ehm…. Sedikit ngebahas mengenai DHCP nih,, sekalian ngeShare pengalaman saya mengenai pelajaran di sekolah.. ^_^.. saya juga dapet berguru dari teman saya www.giez.us. Thank’s bro….!!! hehe
Langsung aja ya … :’)

Bagaimana konsep DHCP itu sendiri?

Mengingat alamat IP yang sudah digunakan oleh setiap komputer tentulah bukan suatu pekerjaan yang mudah dan santai, apalagi terdapat lebih dari seratus komputer. BUSEET bisa puyeng juga tuh nyari’nya x_X….
Setiap instalasi komputer baru, Anda harus mencari IP yang belum terpakai atau jika tidak IP akan bentrok. Belum lagi komputer yang rusak dan diganti sehingga anda harus mengingat kembali alamat IP yang lama, maka munculah ide untuk mengotomatisasi pengalamatan IP dengan DHCP.
Untuk instalasi nya mungkin saya hanya akan menjelaskan proses dan konfigurasi pada system operasi Linux Debian… ehm…. Debian 4 yang saya gunakan pada proses instalasi ini.
Oiya… alangkah baiknya jika menggunakan Debian 4 berbasis Text/CLI agar proses berjalan dengan cepat.
Langsung aja ya pada proses instalasi DHCP nya..:

1.      Login dulu pada root Debian anda
2.      Install paket DHCP servernya

#apt-get install dhcp3-server

Lalu akan muncul tampilan seperti berikut… tekan ENTER..!


Jika tidak ada tampilan seperti gambar diatas berarti paket DHCP server sudah terinstall.

3.       Setelah terinstall, setting konfigurasi DHCP tersebut dengan perintah:

#vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf



Lalu cari kata “A slightly different configuration for an internal subnetpada bagian tengah konfigurasi. Ubahlah menjadi seperti ini!, untuk mengedit tekan “INSERT”.

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.2.3 192.168.2.200;
option domain-name-servers 192.168.2.1;
option domain-name "audiamahardika.co.cc";
option routers 192.168.2.1;
option broadcast-address 192.168.2.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}


192.168.2.0 adalah subnet dari IP address kamu
Range diisi dengan IP yang akan diberikan pada klient. (IP address dan gateway jangan masuk dalam range)
option domain-name-servers diisi dengan IP address kamu
option domain-name diisi sesuai dengan domain pada debian kamu
option routers sama dengan IP address kamu
            option broadcast-address IP address 192.168.2.1 menjadi 192.168.2.255, mutlak!

4.      Setelah DHCP selesai dikonfigurasi , Restart DHCP server! Dengan perintah:

/etc/init.d/dhcp3-server restart

Jika sukses maka tidak akan terjadi apa-apa namun jika gagal akan muncul tulisan “failed”

5.      Silahkan coba pada computer client untuk menerima IP address dari DHCP server yang terinstall pada Debian tadi.


 Pada TCP/IP pilih automatically..!

Tapi kalo hanya teori seperti ini pasti yang masih newbie merasa kesulitan… ehhmmm emang lebih baik harus dipraktekan sih… hehe

No comments:

Daftar Isi